Karakteristik sosial anak dengan autisme
Oleh: Margaretha
Dosen Psikologi Abnormal, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Surabaya
Ketika anak mulai berkembang, proses interaksi sosialnya bukan lagi hanya dengan orang tua, saudara kandung namun juga dengan keluarga besar, tetangga, masyarakat di sekitarnya. Sosialisasi menjadi lebih luas. Bukan hanya dalam keluarga, namun juga berteman dan bermasyarakat. Sosialisasi adalah proses interaksi dengan orang-orang di sekitar dan menyesuaikan perilaku dengan harapan sosial atau nilai serta norma berperilaku sosial di dalam suatu kelompok. Dalam proses sosialisasi akan terjadi proses belajar, pembentukan sikap serta pemahaman nilai sosial. Salah satu bagian sosialisasi adalah berteman. Dalam perkembangan anak, berteman dengan teman sebaya adalah salah satu tugas perkembangan yang penting dilakukan sejak usia 3 tahun.
Anak dengan spektrum autisme (ASD), sering mengalami kesulitan dalam berteman. Mereka mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, bermain, berinteraksi dengan teman sebaya; dimana hal-hal ini dapat menyulitkan mereka untuk masuk dalam suatu kelompok sosial dan sulit membentuk persabahatan. Baca lebih lanjut