Narsisistik dan kekerasan dalam relasi intim (2)

Narsisistik dan kekerasan dalam relasi intim (2)

Oleh: Margaretha

Pengajar Matakuliah Psikopatologi di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

800px-Narcissus-Caravaggio_(1594-96)_editedBerikut adalah hal-hal yang akan ditemui seseorang jika berada dalam relasi intim dengan seorang NPD:

  1. NPD akan menyangkal perkataan atau perbuatannya.

NPD tidak akan mengakui perbuatan buruknya. Ia akan menyangkal dan menyalahkan orang lain. Bahkan ketika ada buktipun di hadapannya, maka NPD akan mengalihkan ceritanya agar mengesankan bahwa terjadi kesalahpahaman. Baca lebih lanjut

Narsisistik dan kekerasan dalam relasi intim (1)

Narsisistik dan kekerasan dalam relasi intim (1)

Oleh: Margaretha

Pengajar Matakuliah Psikopatologi di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

800px-Narcissus-Caravaggio_(1594-96)_edited

Trauma kekerasan masa kanak ditemukan pada sebagian besar pelaku kekerasan dalam relasi intim (KDRI) ataupun dalam konteks keluarga. Sebagian dari pelaku kekerasan dalam relasi intim juga ditemukan memiliki gangguan psikologis, baik depresi, penyalahgunaan zat dan gangguan kepribadian. Pelaku KDRI yang memiliki gangguan kepribadian biasanya akan membuat penderitaan yang cukup mendalam bagi korbannya.

Artikel pendek ini akan menguraikan perilaku pelaku dengan gangguan kepribadian narsisistik terutama dalam konteks KDRI serta apa yang dapat dilakukan untuk menghadapinya. Mengapa? Karena KDRI yang dilakukan oleh pelaku yang memiliki gangguan kepribadian narsisistik akan sangat menyakitkan untuk korbannya, karena korban akan dihabisi harga dirinya dan hal inilah yang membuat mereka kesulitan untuk meninggalkan relasi yang buruk tersebut. Artikel pendek ini bertujuan menjadi panduan singkat bagi masyarakat yang pernah melihat atau mengalami KDRI oleh pelaku yang menunjukkan gangguan kepribadian narsisistik. Baca lebih lanjut

Kekerasan verbal (3): Apakah psikoterapi dapat membantu menghentikan kekerasan verbal?

Apakah psikoterapi dapat membantu menghentikan kekerasan verbal?

Oleh: Margaretha

counseling dvPsikoterapi masalah kekerasan perlu dilakukan bagi korban dan pelaku KDRT. Untuk menghentikan masalah KDRT secara menyeluruh, hanya membantu korban untuk pulih saja tidaklah cukup. Dalam persoalan KDRT yang pelik, ada beberapa figur terkait yang juga perlu dipertimbangkan: korban langsung, pelaku dan korban tidak langsung. Ketiganya membutuhkan bantuan, jika sungguh ingin menghentikan rantai kekerasan secara utuh. Baca lebih lanjut

Kekerasan verbal (2): Wanita impian dan kekerasan verbal

Wanita impian dan kekerasan verbal

Oleh: Margaretha

fantasy
Korban kekerasan verbal sering bertanya-tanya, mengapa pelaku menjadi sangat kasar? Apakah yang salah sehingga dia menjadi sangat kasar? Dulu, pelaku adalah pasangan yang sangat mempesona namun dia berubah menjadi sangat kasar dan tidak masuk akal. Beberapa korban, malah menyalahkan dirinya sendiri; korban merasa kurang pandai membawa diri, kurang memahami pasangan, kurang mengalah, dan sebagainya.

Tulisan ini adalah review personal penulis dari Buku “The Verbally Abusive Man, Can He Change: A Guide for Women to Deciding to Stay or Go” oleh Patricia Evans tahun 2006. Tulisan ini berusaha menguraikan fenomena kekerasan verbal; mengenai mengapa pelaku melakukan kekerasan verbal, serta apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi kekerasan verbal. Secara khusus, buku ini mengupas bentuk kekerasan verbal yang dilakukan pelaku laki-laki pada pasangan perempuannya.  Baca lebih lanjut