Kekerasan Seksual Dan Intervensi Pelaku Pada Kasus JIS

Oleh: Denda Prayogo

Mahasiswa Peserta Mata Kuliah Psikologi Forensik
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

 

20140416_224751_anak-korban-pelecehan-seksualKekerasan Seksual JIS

Kasus Jakarta International School (JIS) adalah kasus yang cukup menyita perhatian di pertengahan tahun 2014. Kasus ini merupakan salah satu dari beberapa kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi di Indonesia. Kasus kekerasan seksual yang tejadi di lingkungan sekolah yang mana merupakan institusi yang seharusnya dipercaya para wali murid sebagai tempat belajar anak anak mereka namun seakan menjadi neraka untuk anak. Baca lebih lanjut

Peran Keluarga Sebagai Kunci Dalam Intervensi Kenakalan Remaja

Oleh: Meutia Ikawidjaja

Mahasiswa peserta Mata Kuliah Psikologi Forensik
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

2Akhir-akhir ini kenakalan remaja menjadi hal yang tidak asing lagi bagi kita. Banyaknya pemberitaan mengenai kenakalan remaja yang terjadi, mulai dari tindak kekerasan, pencurian, kelompok remaja, penyerangan, tawuran pelajar, penggunaan obat terlarang dan alkohol serta berbagai bentuk lain yang melanggar hukum. Di Jakarta, Kapolda Metro Jaya mencatat terjadi peningkatan kasus kenakalan remaja dari 30 kasus di tahun 2011 menjadi 41 kasus di tahun 2012 yaitu sebesar 37% (WBP, 2012). Pada tahun yang sama di DI Yogyakarta juga terjadi peningkatan menjadi 135 kasus kenakalan remaja (Sugiarto, 2012). Selama tahun 2013 dan 2014 sejumlah kenakalan remaja juga masih ramai diberitakan. Salah satu kasus kenakalan remaja yang cukup banyak diberitakan adalah kelompok remaja Brasmada. Baca lebih lanjut

Menjaga anak-anak kita dari pelecehan seksual

Menjaga anak-anak kita dari pelecehan seksual

Oleh: Margaretha
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
image
Pelecehan seksual adalah kejahatan. Penting agar pelaku segera ditindak secara hukum dan psikologis. Jika tidak, maka sangat tinggi kemungkinannya pelaku akan mengulang perilakunya dan mencari mangsa baru. Tulisan ini menguraikan beberapa informasi yang mungkin perlu diketahui tentang pelecehan seksual pada masa kanak. Tulisan ini menjadi ide dasar penyusunan program Sosialisasi Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak Sekolah Dasar Kelas 1-6 di Surabaya. Baca lebih lanjut

Setelah Kekerasan

Setelah Kekerasan

Oleh: Margaretha

Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Surabaya

Seorang http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://relationshipsadvice.cc/wp-content/uploads/2011/01/domestic-violence.jpg&imgrefurl=http://relationshipsadvice.cc/domestic-violence/&usg=__zradjPlbr5_Hqi2C_0ds8LRClMk=&h=270&w=360&sz=17&hl=nl&start=19&zoom=1&tbnid=RLl49Mu5BWzzmM:&tbnh=91&tbnw=121&ei=-FxCUNaXIcforQft-4DoCg&itbs=1laki-laki membujuk berkata: “Saya minta maaf, saya tidak akan memukul, meludahi atau menghinamu lagi, tidak akan terjadi lagi”. Si perempuan melihat sambil menangis, memegangi tubuhnya yang masih kesakitan. Perasaannya masih sakit, di dalam pikirannya terbersit harapan semua akan membaik tapi juga muncul perasaan takut jika suatu saat peristiwa kekerasan ini akan terjadi lagi.

Apakah anda pernah mendengar atau mengetahui hal seperti di atas? Jika ya, mungkin anda perlu membaca tulisan ini. Tulisan ini berusaha menggambarkan pengalaman pasca kekerasan yang dialami seorang perempuan dalam lingkup keluarga.

Baca lebih lanjut